Minggu, 28 April 2019

LIRIK: AE ALLAH NINOGOBA AN NENU AN NEBE MALUK

Ae Ala Nogoba
 
Ae Ala No..goba An Nenu An Nebe Maluk
Ae Ala No..goba, An Nebe Obelom Enabu

An Nenu Kar Kebe Tia…Nak
Yogondak Pebi Nen Kitok Mondok

Kitok… Kitok… Kitok Mondok Tianak.
Share:

LIRIK: YESUS KANGGUM KONE KONENGGIO

Yesus Kanggum
 
Yesus kanggum kone (konenggio)
wanip yege ninomaluk mbo napu o...
Yesus kamia... obelom paga
Ala komawi... tianak paga

yogondak (yogondak) nir kapuri (nir kapuri)
kename (kename) nir wogo yi o (nir wogo yi o)
niniki mili... korogo napu o 
Yesus kamia... obelom paga
Ala komawi... tianak paga
Share:

Selasa, 02 Februari 2016

KESAKSIAN PUJIAN DARI ANAK-ANAK SEKOLAH MINGGU JEMAAT EFFATA WAENA

SAVE THE NEXT GENERATION 

    lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi oranng-orang itu, Ia marah dan berkata kepada mereka; "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu : sesungguhnya barang siapa tidak menyambut kerajaan Allah seperti seorang anak kecil ini, ia tidak akan masuk ke dalamnya. lalu Ia memluk anak-anak itu sambil meletakan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka. (Markus 10 :13-15)

    Effata's Sunday School equipped by teacher 
    Memperlengkai anak-anak untuk menjadi pemimpin-pemimpin rohani yang handal dan takut akan Tuhan, keinginan tersebut tidak akan tercapai apabila mereka tidak dipersiapkan dari sekarang oleh karena itu Jemaat Pos Pu Effata Waena sendiri mengadakan ibadah khusus untuk pendidikan anak sekolah minggu diadakan setiap hari minggu pada jam 07.00 Wit. Guru-guru sekolah minggu sangat antusias untuk mendidik anak-anak generasi masa depan gereja ini.  Serta orang tua pun demikian dimana mereka diarahkan untuk membawa anak-anak mereka pada ibadah sekolah minggu.
    Jemaat Effata Waena
    Jemaat ini telah menyediakan kesempatan untuk anak-anak sekolah minggu dan remaja untuk mengambil bagian dalam pelayanan ibadah umum, mulai dari singer's, Worship Leader, serta collector semua dilayani oleh anak-anak sekolah minggu dan remaja Effata Waena. Pelayanan ini dilakukan sekali dalam setahun didampingi oleh bapa gembala Yosua Nehemia Y serta wakil gembala. Adapun foto-foto dalam suasana ibadah yang dipimpin oleh Andinus Yikwa.

      Merekalah yang akan menjadi pemimpin-pemimpin gereja di 20-30 tahun mendatang, oleh sebab itu kita harus memperdayakan mereka. Jika gereja gagal dalam mengasuh anak sejak usia dini maka jangan berharap bahwa mereka akan menjadi pemimpin yang baik, diwaktu yang akan datang pemimpin yang baik dimulai dari kecil, dimana setiap manusia pasti melewati proses ini, dalam perkembangan psikologis anak memang secara sikis, emosi, fisik serta rohani harus dibentuk dengan baik sejak dia masih bayi hingga bertumbuh dewasa dengan demikian anak tersebut akan besar dibawa takut akan tuhan dan tahu mana yang baik dan tidak baik untuk dilakukan.

     Dari depan pintu masuk GKII Pu Effata Waena
    Kebanggaan Tersendiri dihari minggu ini oleh karena kemajuan anak-anak sekolah minggu  yang boleh tampil didepan jemaat, saya percaya bahwa mereka akan menjadi orang-orang hebat yang dipakai Tuhan untuk memberkati Papua dan memimpin gereja kemah Injil diwaktu yang akan datang. Kesaksian Gembala: Yosua Nehemia Yikwa
    Share:

    Senin, 01 Februari 2016

    TAGIME NEWS- PENDIDIKAN DIABAIKAN

    KINI PERKEMBANGAN  PENDIDIKAN MALAH SEMAKIN RUSAK
    Reported by Unknown

    Perkembangan Pendidikan di kabupaten Jayawijaya hanya berkembang didaerah perkotaan saja, dimana semua fasilitas dan guru-guru dilengkapi dengan baik sehingga anak-anak pelajar mendapat ilmu dengan baik, ada juga sekolah-sekolah Yayasan yang menjadi ejakan dari sekola-negeri, mulai dari siswa dan siswa saling menjatuhkan dan berlomba-lomba untuk menjadi yang terkemuka. fasilitas gedung di sekolah-sekolah Yayasan menjadi bahan elokan dari teman-teman sekolah negeri. Sehingga akhirnya fokus perhatian mereka bukan pada kulaitas dan kuantitas sekolah tetapi hanya pada bagian kulitnya saja.
    Taken from in front of SD Impres Tagime
     while  the children rested

       Rusak bukan berarti tidak ada harapan lagi untuk bangkit kembali. Meskipun pendidikan di daerah Tagime berjalan di bawa rata-rata namun lambat atau cepat pasti akan pulih kembali (harapan anak asuh Tagime). Kini anak-anak muda dilantarkan berkeliaran diluar, dipasar, tempat-tempat umum dengan tujuan yang tidak jelas. Dikarenakan orang tua yang tidak tahu mengasu anak. 
         Menurut Pengamatan saat ini di distrik tagime sendiri memiliki gedung sekolah SD dan SMP, yang diketahui Sampai saat ini proses belajar mengajar berjalan seperti biasa namun dibawa standar yang artinya tidak begitu baik dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain.  Sekolah ini didirikan untuk memajukan anak-anak yang tertinggal dan terabaikan dikampung-kampung namun guru-guru dan orang tua sendiri tidak menyadari akan hal ini. Anak-anak SD lulus dibawa standar, tak banyak anak-anak SD yang dihasilkan yang memiliki kualitas yang baik, sehingga mengalami keterlambatan untuk menyesuaikan diri dengan pendidikan yang ada di Kota baik itu SMP, SMA hingga perguruan Tinggi.
    BEBERAPA PENYEBAB
    kegagalan mengasuh anak-anak daerah 
    Beberapa faktor yang mengakibatkan  anak-anak tidak berhasil dengan baik
    Beberapa kemungkinan berdasarkan pengamatan kami....
    1. Guru-guru tidak aktif di sekolah
    2. Letak gedung sekolah yang jauh dari perkotaan
    3. fasilitas Sekolah yang kurang lengkap
    4. Anak-anak Tidak pernah mendapatkan didikan dasar dari orang
    5. Pemerintah setempat (Kepala Distrik) tidak ada perhatian kepada sekolah 
    6. tidak ada fasilitas belajar yang baik dari orang tua kepada anak
    7. Pengaruh Lingkungan yang kurang baik 
    8. Kualitas guru yang dibawa limit
    9. Guru yang kurang profesional  
    10. Anak yang tidak mau diajar
    11. Dll. 
    Pertanyaannya
    Kemanakah guru-guru yang bertugas, dimanakah keberadaan mereka saat ini, apakah mereka suda merasa aman dengan perbuatan mereka akan tanggung jawab sebagai seorang pendidik, apakah uang yang menjadi motivasi utama untuk mengajar. Sangat disayangkan generasi muda masa depan, mereka telah gagal dalam melihat dunia yang sedang bersaing.  
    Kegagalan hari adalah kegagalan masa depan 
    Apabilah mereka tidak disekolahkan dengan baik, ada kemungkinan besar masa depan daerah, gereja serta SDM sumber daya manusia akan tertinggal dan tenggelam jauh. oleh karena ada perlu kepedulian untuk memimpin anak-anak Tagime dengan baik. 
    Jika kita gagal mengasuh anak-anak kita pasti generasi yang akan datang akan hancur. Bagaiman mereka dapat menjadi pemimpin yang baik sedangkan mereka sendiri belum siap untuk menjadi pemimpin secara pengetahuan mereka hanya pas-pasan. Menurut ahli pendididikan mengemukakan bahwa kita tidak bisa mengajar apabila kita tidak ada isi. bagaiman kita mengajar orang lain kita sendiri tidak tahu mana yang kita mau diajarkan.  
     EDUCATION IS A KEY TO A SUCCESSFUL LIFE....
    NO SUCCESS WITHOUT EDUCATE...AND NO KNOWLEDGE WITHOUT EDUCATION 


    Share:

    PEMBANGUNAN GEDUNG GEREJA BETEL TAGIME

    GEREJA KEMAH INJIL INDONESIA

    Moto: Wonage Mendek -Translate by Lani Language 
    Kata Wonage yang berarti Ada dan Mendek berarti kepunyaan dapat ditranslisasikan Apa Adanya. Pengertian secara umum berarti sesuatu yang kita punya yang tidak melibatkan orang lain, tidak lebih atau tidak kurang apa yang saat ini kita punya. 
    Sesuai dengan moto diatas jemaat Tuhan menyumbangkan segala harta kepunyaan mereka untuk pembangunan gedung gereja dengan apa yang mereka miliki demi pekerjaan Tuhan

    Ketua Panitia : Marten Tabuni
    "Kita memberi bukan karena kecukupan namun dalam kekurangan pun kita berkorban untuk pekerjaan Tuhan" Gereja ini dimulai dari Tuhan sendiri oleh karena itu proses pembangunan gedung ini pun Tuhan pasti akan turut menolong kita hingga selesai" Mari kita memulai bersama Yesus dan berjalan bersama Yesus serta menghakiri pun dengan Yesus. Yesus akan mendahului kita sebelum kita berjalan maju ke depan. Tidak ada kata menyerah sampai gedung ini selesai dibangun, biarlah selama proses pembangunan gedung ini jangan ada yang makan enak tetapi mari kita ambil waktu sejanak untuk berpuasa (tidak makan) selama pendirian gedung gereja ini.
    Jemaat Betel Tagime terdiri atas Empat Kelompok
    Kolompok Satu Umukum, kelompok dua Nera, kelompok tiga Kotorambur, kelompok empat longgame. Masing-masing kelompok terdiri atas ketua serta anggota-anggotanya sendiri, keluarga, pelajar dan Mahasiswa serta guruh dan tokoh intelektual. Empat kelompok ini diumpamakan pilar atau tiang gereja yang tidak dapat dipisahkan. Keempat kelompok ini berjalan bersama-sama untuk mendirikan gedung gereja yang sementara dibangun. 

    salam Kompak



    Share:

    GEREJA KEMAH INJIL INDONESIA GKII DAERAH TAGIME

      

    Daerah Tagime Terpisah menjadi dua bagian atau dua kelasis, pada tahun 2015 telah diresmikan oleh ketua Wilaya II yaitu Bapat Pdt. Nicko Waker tepat di Dundalo. Acara tersebut dirangkaikan dengan ibadah gabungan daerah baru terdiri dari 7 gereja. Daerah/Klasisi Tagineri telah diresmikan dan telah dilantik ketuah daerah yaitu bapak Pdt.Pulut Yikwa serta wakilnya.

       Tagime adalah tempat atau gereja mula-mula yang ada sebelum klesis atau daerah Bolakme, Munak dan Tagineri terpisah.  Yang dulunya adalah satu  namun sekarang telah terbagi menjadi empat daerah. Kini persatuan dan kesatuan organisasi telah terpisah menjadi dua organisasi yaitu GKIP  Gereja Kemah Injil Kingmi Papua dan GKII Gereja Kemah Injil Inodenesia, namun sayangnya akibat dari pada perpecahan gereja bukan membawa dampak yang baik ke dalam gereja namun konflik yang diedarkan ditengah masyarakat yang ada sehingga kedua denominasia tidak bisah bersatu dengan baik. Tidak dapat dijelaskan dalam blog ini bahwa apa penyebab utama yang mengakibatkan perpecahan organisasi ini, namun yang terpenting disini yang harus kita pertanyakan adalah apa solusi yang terbaik agar kedua denominasi bisa damai dan saling membagi kasih ditengah-tengah situasi yang demikian, apa yang dapat menghalangi atau mengakibatkan konflik ini. Sehingga Terciptalah Gereja yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama, seperti gereja-mula-mula yang terdapat dalam kitab Kisah Pasa Rasul 1:1-8,1,2. 

    Semoga generasi muda dapat berubah terlebih dahulu sebelum mengubahkan orang lain yang sedang membutuhkan anda. Tuhan Yesus memberkati

     


    Share:

    BERSATU UNTUK MEMBANGUN DAERAH TERCINTA

    Tak heran banyak orang sekarang sedang berlomba-lomba untuk menjadi yang nomor satu yang terpopuler agar diakui di muka umum/publik. Angka kemiskinan semakin meningkat, orang kaya semakin maju dan orang miskin semakin diperas habis, harga ekonomi semakin meningkat serta semua orang berlari maju ke kota, tak mengerti akan masa depan. SDM Sumber daya manusia hanya rata-rata dibawa limit, sulit untuk mendapat pendidikan yang baik, Gedung-gedung sekolah dijadikan sebagai tempat pencarian finansial bukan tempat belajar dan mengajar. Mengabaikan generasi muda dan mementingkan kepentingan pribadi. Semua SDM dan SDA dialihkan ke kota oleh karena perubahan dan peningkatan harga ekonomi atau kebutuhan rumah tangga. 
    GEDUNG SEKOLAH SD IMPRES YPPGI TAGIME
    Sangat disayangkan generasi kini sedang binasa, mereka sedang tersesat, apakah yang akan terjadi dengan 10-20 tahun kedepan. Jika anak-anak ini diabaikan begitu saja lalu siapa yang akan memimpin dearah ini di 10-20  tahun mendatang. Baiklah kita bersama-sama bangkit untuk memajukan daerah kita yang tercinta ini agar tidak kalah dengan daerah-daerah lain yang sedang berkembang. Salam Super Buat Generasi Muda Tagime
    Share:
    Diberdayakan oleh Blogger.

    Blogger templates

    Blogger templates